Kadispora Aceh, Iskandar Zulkarnaen (tengah belakang) foto bersama lima pemain Aceh (dari kiri ke kanan) Khairunnas (Nagan Raya), Mursal (Aceh Barat), Putra Kurniawan (Banda Aceh), Ade Fernanda (Sigli) foto bersama usai pelepasan di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Minggu (9/8) | Foto: SERAMBI/MUHAMMAD HADI
Kadispora Aceh, Iskandar Zulkarnaen (tengah belakang) foto bersama lima pemain Aceh (dari kiri ke kanan) Khairunnas (Nagan Raya), Mursal (Aceh Barat), Putra Kurniawan (Banda Aceh), Ade Fernanda (Sigli) foto bersama usai pelepasan di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Minggu (9/8) | Foto: SERAMBI/MUHAMMAD HADI

BANDA ACEH – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI memanggil lima pemain Aceh ke Jakarta untuk bergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) cabang sepakbola yang pertama dibentuk. Dijadwalkan mereka bertolak ke Jakarta melalui bandara internasional SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (10/8) petang.

Kadispora Aceh, Iskandar Zulkarnaen saat pelepasan kemarin mengatakan, kebijakan ini untuk melakukan pembinaan pasca-PPLP berlanjut ke PPLM. Lima dipanggil kiper Putra Kurniawan (Banda Aceh), gelandang Khairunnas (Nagan Raya), gelandang M Riski Yusuf Nasution (Langsa), striker Mursal (Aceh Barat), dan striker Ade Fernanda (Pidie).

“Kemenpora memandang program PPLM berskala nasional tahap awal ditetapkan untuk cabang olahraga beregu khususnya sepakbola,” ujarnya didampingi Sekretaris Dispora Aceh, Amiruddin, kemarin. Menurut Kadispora, proses latihan dan perkuliahan akan dimulai Agustus ini. Pemain yang direkrut adalah putra terbaik yang ada di PPLP 2015. Pemain yang dipanggil untuk bergabung di Diklat PPLM ini berkumpul di SKO Ragunan, Jakarta Selatan. Kemudian ke Asrama Atlet Purwakarta, Jawa Barat. Kelanjutan pembinaan yang terfokus ini bakal melahirkan pemain andalan di masa depan. Apalagi, para pemain mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah selama bergabung di PPLM. “Kalau di sana sekarang yang lebih siap untuk olahraga di Universitas Negeri Semarang, UNJ Jakarta, dan UPI di Bandung,” ujarnya.

Ke depan, kata Kadispora, akan dipikirkan agar atlet yang selesai di PPLP dapat melanjutkan pendidikan progam olahraga di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), dan Universitas Serambi Mekkah (USM). Nantinya atlet dibiayai melalui PPLM dengan masuk ke perguruan tinggi melalui jalur khusus. Karena mereka punya keahlian khusus sepakbola selama di Diklat sehingga tak perlu tes lewat jalur umum. Begitu juga dengan cabang olahraga lain agar bisa berlatih sambil tetap kuliah. “Kita ingin ke depan atlet yang lulus dari PPLP/PPLPD dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Nantinya mereka bisa bergabung lagi dalam PPLM selama kuliah. Jadi, pembinaan tak terputus setelah usai di PPLP,” ujarnya.

//Serambi Indonesia