Sumber daya manusia, khususnya pemuda perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus, sebagai potensi bangsa yang diharapkan sebagai komponen cadangan/pendukung dalam mengatasi segala bentuk ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Ancaman terhadap kedaulatan Negara semula bersifat konvensional (fisik), saat ini telah berkembang menjadi multidimensional (fisik dan non fisik) yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, hukum dan kejahatan internasional, antara lain terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut dan perusakan lingkungan.

Berdasarkan uraian tersebut maka penyelenggaraan Pendidikan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Pemuda tahun 2015 merupakan suatu langkah strategis dalam rangka pemberdayaan pemuda guna memberikan spirit nasionalisme dan patriotisme untuk menghantarkan pemuda sebagai calon pemimpin bangsa yang memiliki kualitas kepribadian handal untuk berkiprah dalam kepemimpinan nasional dimasa mendatang serta sekaligus sebagai media untuk menanamkan kesadaran bela Negara dalam upaya menjamin kelangsungan hidup bangsa, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan Pendidikan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Pemuda ini dilaksanakan dalam 2(dua) angkatan yakni angkatan I selama 3 (tiga) hari dimulai dari tanggal 29 November s/d 01 Desember 2015 dan angkatan II selama 3 (tiga) hari yaitu dimulai dari tanggal 02 s/d 04 Desember 2015, bertempat di Paviliun Seulawah Banda Aceh. Kegiatan pendidikan peningkatan kesadaran bela negara pemuda tingkat provinsi tahun 2015 ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dalam semangat juang untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peserta pada kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) angkatan yang masing-masing diikuti oleh 46 orang peserta yang merupakan utusan dari DPD KNPI Aceh, Rabithah Thaliban Aceh, Badan Eksekutif Mahasiswa dan Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Aceh. Narasumber berasal dari KODAM Iskandar Muda, POLDA Aceh, Dispora Aceh, Badan Kesbangpol Linmas Aceh, Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh dan DPD KNPI Aceh.