ASISTEN II Setdakab Aceh Besar, Samsul Bahri menjelaskan kepada Kadispora Aceh, Asnawi soal lokasi pembangunan sport center di Kuta Malaka, kemarin. Pembangunan sport center sebagai persiapan PORA 2018 di Aceh Besar.
ASISTEN II Setdakab Aceh Besar, Samsul Bahri menjelaskan kepada Kadispora Aceh, Asnawi soal lokasi pembangunan sport center di Kuta Malaka, kemarin. Pembangunan sport center sebagai persiapan PORA 2018 di Aceh Besar.
ASISTEN II Setdakab Aceh Besar, Samsul Bahri menjelaskan kepada Kadispora Aceh, Asnawi soal lokasi pembangunan sport center di Kuta Malaka, kemarin. Pembangunan sport center sebagai persiapan PORA 2018 di Aceh Besar.

BANDA ACEH – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh mengusulkan dana Rp 75 miliar untuk pembangunan sport center menghadapi Pekan Olahraga Aceh (PORA). Pesta multi even tersebut akan dihelat 2018 di Aceh Besar.

“Usai pulang dari sini, kami akan segera melapor kepada gubernur, wagub, dan sekda. Pembangunan sport center untuk PORA harus jadi prioritas. Kita akan mengusulkan dana Rp 75 miliar di APBA nanti,” ungkap Kadispora Aceh, Asnawi MPd kepada Serambi seusai meninjau lokasi sport center di Kuta Malaka, siang kemarin.

Dalam kunjungan itu, Kadispora didampingi Asisten II Aceh Besar, Samsul Bahri, Kabid Program Dispora Aceh, Ainal Mardhiah, Kabid Sarana dan Prasarana, Yuslita, serta Kabag Humas Muhammad Basir.

Kadispora melihat langsung lokasi sport center, stadion, venue, serta sirkuit. Dari empat lokasi tersebut, ternyata Pemkab Aceh Besar sudah menyiapkan lahan sebanyak 38 hektare. Bahkan khusus sirkuit, dari 9,8 hektare nantinya akan dibangun trek balap dan gokar, klinik, dan tempat parkir.

Keberadaan sport center, menurut Asnawi, akan menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Aceh dalam menyukseskan PORA. Karena itu, guna mewujudkan proyek besar tersebut, semua pihak harus dapat mendukung. Apalagi, kehadirannya itu bisa meningkatkan prestasi atlet Tanah Rencong.

Kecuali itu, Kadispora secara terbuka mengaku, jika pembangunan sport center nantinya akan berstandar nasional. Di mana pihaknya memiliki obsesi supaya keberadaan sport center tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk even level nasional seperti Kejurnas dan sejumlah agenda dari pengurus olahraga pusat.

Bahkan, tambahnya, sport center di Kuta Malaka selepas PORA akan diproyeksikan sebagai arena penyelenggaran Pekan Olahraga Remaja (POR) ke-3 Tahun 2019. Sebab, Aceh telah mengajukan sebagai tuan rumah dari pesta dua tahunan tersebut. “Boleh jadi, sport center juga disiapkan ke PON 2024 nanti,” katanya.

Seperti diberitakan Serambi edisi Rabu (4/10), Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menjelaskan, untuk menyukseskan pelaksanaan PORA pihaknya akan memplot dana sebanyak Rp 51 miliar. Dari jumlah Rp 40 miliar diperuntukkan buat perlengkapan, sedang sisanya Rp 11 miliar akan dimanfaatkan untuk rehab sejumlah venue.

//Serambinews.com